Selasa, 23 November 2010

PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

  • Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mandapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.


PENGGUNAAN DANA
  • Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
• Aliran Kas
• Anggaran Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan

  • Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
 
  • Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retrun (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

SUMBER DANA
  • Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dana perusahaan dapat dibagi menadi2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana dari pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

  • Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana eksteren dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
• Menggunakan dana ekstrn dengan menjual saham dan mencari pinjaman
• Menggunakan dan intrn dan ekstrn

  • Sumber Dana Intern, cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.
  • Sumber Dana ekstern
Dapat digolongakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit pembeli
• Aksep
2 Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obliges
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara lain

  • Optimal Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Jangka waktu pemakaian modal
4. Jangka kritis

  • Kredit Lembaga Keuangan
4C yaitu :
• Capital
• Capability
• Collateral
• Character

  • Likiuditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial setiap saat.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

  • Rentabilitas
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendirimerupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL

  • Saham
1. Saham Biasa (common strock)
2. Saham Preferen (preferred stock)
• Pembagiandivide yang didahulukan
• Pembagian divide kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

  • Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
2. Sesuai karakter jaminan
Selain jeni-jenis tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bong
c. Callebel bond
d. Convertible bond

Minggu, 21 November 2010

PROSES PEMBUATAN BAKSO


Pengantar Bisnis
Proses Produksi Bakso


Disusun oleh :

1.      Dalila Rahmawati Ester    (21210647)
2.      Dewi Noery M.N              (29210018)
3.      Dita Puji Lestari                (22210106)
4.      Nadia Putri Dewinasari     (24210897)
5.      Tiofina Safitri                   (26210906)

Kelas :

1 EB 20

Universitas Gunadarma



KATA PENGANTAR

Usaha atu bisnis bukan merupakan hal yang asing bagi kita. Menciptakan sebuah usaha dengan menghasilkan suatu produk yang mampu memenuhi  selera konsumen tak mudah. Salah satunya yaitu dengan pelatihan keterampilan maka, akan terciptalah suatu produk.
Laporan proses pembuatan bakso ini menjelaskan bagaimana cara pembuatan bakso. Bahasa yang disampaikan sangat sederhana untuk dipahamai.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengantar bisnis Bapak Zuhad yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat laporan ini. Kami sadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, kami menantikan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan penelitian ini.




Bekasi, 22 November 2010

Penyusun




Daftar Isi

Kata pengantar
Daftar isi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1              Definisi Produk
1.2              Tujuan analisis
1.3              Profil Usaha
1.4              Proses Pembuatan Bakso

BAB 2
PROSES PEMBUATAN BAKSO
2.1 Bahan Baku
2.2 Bahan Pelengkap
2.3 Langkah-langkah Pembuatan Bakso
2.4 Analisis

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

  




BAB 1
PENDAHULUAN

Definisi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.
Tujuan analisis
Analisis yang kami lakukan bertujuan agar kita dapat mengetahui cara memproduksi bakso, cara pemasarannya, dan dapat mengambil pelajaran bagaimana menjalankan suatu usaha, serta cara manajemen usaha dengan baik.
Profil Usaha
Pemilik                      : Krismanto Andi Putro
Bidang Usaha            : warung bakso
Nama Toko               : Warung bakso “Kaula Muda”
Alama                        : JL. Kebon Kelapa, Tambun Selatan
Jumlah Karyawan       : 2 orang



BAB 2
Proses Pembuatan Bakso

BAGAN

PROSES PEMBUATAN BAKSO

Bahan baku :
·         2 kg daging sapi yang sudah dicincang dan diberi bumbu
·         Bumbu kuah bakso
·         Air secukupnya untuk merebus
Bahan pelengkap :
·         Mie bihun
·         Mie kuning
·         Sawi
·         Toge
·         Bawang goreng
·         Daun sledri
·         Garam
·         Penyedap rasa
·         Kecap
·         Saos
·         Sambal
·         Cuka

Langkah-langkah membuat bakso :
1.      1.Tempatkan daging yang sudah dicincang dan diberi bumbu ke dalam sebuah wadah.
 
2    2. Bentuklah bakso sesuai dengan selera (bulat, kotak, besar atau kecil).
 
      3. Bakso yang sudah dibentuk dimasukkan ke dalam air panas agar adonan tidak menyatu dan menjadikan bakso seperempat matang.
4.      4. Bakso yang telah dimasukkan ke dalam air panas kemudian direbus selama dua menit, agar bakso menjadi setengah matang.
5.      5. Kemudian bakso yang sudah menjadi setengah matang ditiriskan.


                  
6.      6.Lalu masukkan bumbu yang telah dihaluskan ke dalam kuah bakso.


7.      7. Siapkan bahan-bahan pelengkapnya.
8.      8. Lalu sajikan bakso. Bakso siap untuk didangkan.

Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sisi negatif dan positif dari proses produksi pembuatan bakso, yaitu :
Sisi Negatif :
·         Tidak terdapat ruang khusus untuk mengelola atau memproduksi bahan baku.
·         Perlengkapan yang kurang baik dan tidak memadai
·         Tidak disediakannya tempat parkir
·         Kurangnya kebersihan di lingkungan produksi
Sisi Positif :
·         Tempat yang strategis untuk membuka warung bakso
·         Harga jual yang cukup ekonomis
·         Pelayalanan yang diberikan kepada konsumen cukup memuaskan
·         Rasanya sesuai dengan selera konsumen
·         Keanekaragaman menu yang disajikan cukup variatif


BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisis yang kami lakukan di warung bakso “Kaula Muda” dapat kami ambil kesimpulan bahwa, lokasi tempat usaha sangat strategis karena terletak di depan jalan utama dan dekat dengan sekolah dan harga jual yang cukup ekonomis. Adapun kegiatan produksi bakso melalui tahap-tahap proses produksi, yaitu penyiapan bahan-bahan, pengolahan adonan bakso, pembentukan bakso, merebus bakso, meniriskan hasil rebusan, membuat kuah bakso, mempersiapkan bahan-bahan pelengkap hingga bakso siap untuk disajikan.

Saran
·         Mengembangkan variasi bakso agar lebih inovatif
·         Melengkapi dan menambah peralatan yang di perlukan
·         Lebih memperhatikan kebersihan dalam proses peroduksi
·         Menyediakan tempat parkir
·         Menyediakan tempat khusus untuk mengelola bahan baku
    












Jumat, 19 November 2010

PERSONALIA



PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI
·         Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Pengertian fungsi adalah tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

·         Macam/ Jenis Personalia
Sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya di dalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja , yakni:
1.      Tenaga Eksekutif : mempunyai tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen, merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi.
2.      Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga tugas yang dibedakan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tenaga operatif , ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi  golongan yakni :
a.       Tenaga trampil (skilled labor)
b.      Tenaga setengah trampil (semi skilled labor)
c.       Tenaga tidak trampil (unskilled labor)

·         Sumber Tenaga Kerja
1.      Dari dalam Perusahaan
2.      Teman-teman Para Karyawan
3.      Lembaga Penempatan Tenaga Kerja
4.      Lembaga Pendidikan
5.      Masyarakat Umum

·         Seleksi Tenaga Kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu, yaitu :
1.      Penentuan Jenis (Kualitas) Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a.       Batas minimum-maksimum usia
b.      Pendidikan minimal yang dimiliki
c.       Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d.      Bidang keahlian yang dimiliki
e.       Ketrampilan lain yang dimiliki
f.       Pengetahuan-pengetahuan lainnya, dsb.
2.      Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
a.      Analisa beban kerja, dasar penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan satu beban kerja pada satu periode tertentu.
b.      Analisa tenaga kerja, untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.
3.      Proses Seleksi
a.       Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.
b.      Wawancara pendahuluan, untuk mengetahui secara sekilas tentang penampilan (appearance), motif bekerja dan latar belakang kehidupan pelamar.
c.       Psycho-test, meliputi 5 hal tersebut yaitu ;
1.      Aptitude test – menguji sikap seseorang
2.      Achievement test – menguji bakat seseorang
3.      Interest test – menguji minat seseorang
4.      Personality test – menguji kepribadian seseorang
5.      IQ test (Intelegensia quotient) – menguji kecakapan seseorang.
d.      Wawancara lanjutan, merupakan usaha untuk menggali berbagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.
e.       Pengujian referensi, merupakan pengujian tentang berbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap paling mengetahui.
f.       Pengujian kesehatan
g.      Masa orientasi, merupakan tahap pengujian yang paling akhir.
·         Pengembangan Karyawan
Terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1.      Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri ( on the job training )
2.      Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain ( off the job training )

·         Kompensasi
Adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tetentu oleh perusahaan kepada para karyawan atau kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Terdapat 3 macam teori upah ekonomi yakni :
1.      Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.
2.      Teori standard hidup, upah harus dapat memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup dengan layak, dan pengusaha harus memberikan upah cukup tinggi.
3.      Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membayar.

·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah
1.      Pasar tenaga kerja
2.      Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3.      Tingkat keahlian yang diperlukan
4.      Situasi laba perusahaan
5.      Peraturan pemerintah

·         Metode Pengupahan
1.      Upah langsung (straight salary)
Merupakan bentuk pembayaran upah yang paling sederhana, pada umumnya, diwujudkan dalam bentuk sejumlah uang yag dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu, harian, mingguan, bulanan, dan bahkan tahunan.
2.      Gaji (wage)
Adalah lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung menurut tingkat upah per jam, tanpa memperhatikan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
3.      Upah satuan (piece work)
Upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.
4.      Komisi
Merupakan sejumlah uang yang dibayarkan (biasanya didasarkan atas persentase dan hrga jual) untuk setiap unit barang yang terjual, dan bukannya unit yang dapat diproduksi.
5.      Premi shift kerja (shift premium)
Merupakan upah yang diberikan kepada para karyawan karena bekerja di luar jam kerja normal, misalnya sore atau malam hari.
6.      Tunjangan tambahan (fringe benefit)
Untuk menarik agar supaya karyawan bersedia bekerja diperusahaan dalam waktu yang lama, seringkali memberikan tunjangan tambahan di luar upah yang biasa mereka terima.

·         Upah Insentif
Adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Macam-macam Bentuk Upah Insentif
1.      Full Participation Plan
Merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2.      Group Insentif Plan
Insentif ini diberikan kepada sekelmpok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan, seperti :
a.       Peningkatan produktivitas
b.      Penurunan biaya tenaga kerja per unit
c.       Perbaikan kualitas produk
d.      Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan

HUBUNGAN PERBURUHAN
Ø  Hubungan Perburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan perburuhan Pencasila.
Bilamana terjadi adanya ketidak sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :
1.      Boikot, dilakukan oleh buruh, misalnya dengan menolak barang-barang hasil produksi perusahaan
2.      Pemogokan, merupakan cara yang dtempuh oleh buruh, dengan berhenti bekerja, baik dalam waktu singkat atau lama.
3.      Penghasutan, untuk mendukung, pemogokan yang sudah dilakukan.
4.      Memperlambat kerja, dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produk yang dihasilkan.

Ø  Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Isi perjanjian ini meliputi hak-hak dan kewajiban buruh maupun pengusaha.
Hak-hak buruh
1.      Besarnya gaji/ upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya
2.      Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3.      Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja
4.      Hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil
5.      Hak untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan
6.      Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar atas kemauan sendiri (apapun alasannya)
7.      Besarnya pesangon
Kewajiban buruh
1.      Datang bekerja tepat pada waktunya
2.      Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi
3.      Berusaha menigkatkan produktivitas
4.      Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, mematuhi tata waktu kerja
5.      Berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi
6.      Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi.
7.      Bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan.
Hak Pengusaha
1.      Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati
2.      Hak menentukan/ memilih/ seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan.
3.      Hak untuk menegur/ mengarahkan, bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan.
4.      Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan
5.      Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kewajiban Pengusaha
1.      Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama, gaji, promosi, santunan, jaminan-jaminan dan sebagainya.
2.      Memperlakukan semua karyawan secara adil
3.      Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan, tempat ibadah, sekolah, rekreasi dan sebagainya.

Ø  Macam-macam Perjanjian Kerja
1.      Closed shop agreement, berlaku bagi pekerja/ buruh, yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
2.      Union shop agreement, mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja
3.      Open shop agreement, memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat

Ø  Konflik dalam Hubungan Kerja
Penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :
1.      Diselesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu
2.      Antara kepala bagian dengan wakil buruh bagian yang bersangkutan
3.      Oleh manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan tersebut
4.      Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah (P4D), atau tingkat pusat (P4P).
5.      Oleh Dewan Arbitrasi.

Ø  Peranan Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
1.      Konsiliasi
2.      Mediasi
3.      Arbitrasi
Macam-macam Arbitrasi
1.      Arbitrasi sukarela (voluntary arbitration)
2.      Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)
3.      Arbitrasi otomatis (automatic arbitration)

Ø  Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga bipartite : setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggungjawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.
Lembaga tripartite : setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggungjawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah.

Ø  Mencegah Konflik
1.      Melaksanakan lembaga keluhan (grievance) dengan baik
2.      Mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin
3.      Menyelenggarakan lembaga bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling)
4.      Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan.